Menceritakan tentang seorang gadis, bernama Kimya, yang masa kecilnya hidup di pegunungan Taurus bersama keluarganya. Kimya dianggap berbeda dalam bersikap, tidak seperti anak-anak kecil lain seusianya. Karena Kimya memiliki kecerdasan emosinal yang tinggi, maka dia sangat mengagumi keindahan alam dan meresapi alam kedalam dirinya sepenuhnya. Sehingga terjadilah suatu momen ketika dirinya kehilangan orientasi ruang dan waktu. Keluarganya menjadi cemas karena sikap Kimya ini, oleh karena itu dia dilarang ayahnya untuk bermain diluar dan ditugaskan membantu pekerjaan ibu dan kakaknya di rumah.
Namun, semangat belajar Kimya sangat besar. Suatu waktu dia diantar juga oleh ayahnya untuk belajar ke Konya dan disanalah Kimya bertemu dengan Maulana Jalaluddin Rumi. Kemudian Kimya menjadi anak sekaligus murid Rumi. Bagaimana kehidupan Kimya selama dia tinggal di keluarga Rumi? Seperti apa perubahan situasi yang terjadi saat Maulana Rumi bersahabat dekat dengan Syams? Novel ini memiliki unsur sejarah yang bernafas sufistik, didalamnya terdapat imajinasi dan ilustrasi perbenturan dalam beragama, antara formalitas dan fleksibilitas keagamaan Rumi.
0 komentar:
Posting Komentar